Pambelum

Refrensi Berita Kalteng

Temui Para Pengecer, Pemkab Mura Upayakan Harga BBM Segera Stabil

PAMBELUM, Puruk Cahu – Dalam rangka ingin menstabilkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tingkat eceran yang mengalami kenaikan beberapa minggu terakhir, Pemerintah Kabupaten Murung Raya(Mura) melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UKM) melakukan pengecekan ke beberapa pengecer diseputaran Jalan Jenderal Sudirman, Kota Puruk Cahu pada Jumat (5/10/2018) siang.

Dengan dibantu oleh petugas dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan juga beberapa orang aparat Kepolisian dari Polres Mura, pihak Disperindagkop UKM Mura juga mendatangi pengurus SPBU yang berada di Jalan Jenderal Sudirman (depan Masjid Agung) untuk mengkonfirmasi isu tentang pengurangan suplai BBM ke Murung Raya.

Kepada awak media, Kepala Disperindagkop UKM Mura, Kariadi mengatakan, tujuan pihaknya turun mememui para pengecer tidak lain untuk mengetahui penyebab BBM eceran menjadi mahal dan juga sebagai tindaklanjut mencari solusi agar harga BBM tingkat eceran tersebut bisa kembali normal.

“Hampir semua pengecer yang kami temui beralasan terpaksa menjual BBM dengan harga mahal karena untuk mendapatkannya mereka juga harus membayar mahal,” jelas Kariadi.

Disampaikan Kariadi juga, rata-rata para pengecer di Kota Puruk Cahu mendapatkan BBM dari para perantara (pelansir) yang menjual BBM dengan harga antara Rp13 ribu sampai Rp15 ribu per liter, sehingga para pengecer terpaksa menjual diatas harga tersebut.

“Begitupun dengan pihak SPBU kami tekan agar lebih selektif menjual BBM, atau dengan kata lain jangan lagi petugas SPBU menjual BBM ke mereka yang diketahui memang para pelansir,” tegas Kariadi.

Untuk tindaklanjut kegiatan tersebut, Kariadi menyampaikan sesegera mungkin pihaknya akan melakukan rapat khusus untuk membahas mahalnya harga BBM tingkat eceran dan tidak menutup kemungkinan juga dalam rapat nanti ada penentuan Harga Eceran Tertinggi (HET). (Supri/Red1)

REKOMENDASI EDITOR