Tekan Kasus Stunting, Pemda Mura bersama PT IMK Tingkatkan Kapasitas Kader Posyandu

PAMBELUM, Puruk Cahu – Pemerintah Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah melakukan pelatihan kepada kader posyandu di 12 desa untuk menekan kasus stunting diwilayah setempat.

Pelatihan dengan menggandeng perusahaan tambang PT Indo Muro Kencana (IMK) itu dilaksanakan di aula Gedung Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Murung Raya di Puruk Cahu, Rabu (29/9/2021).

Kegiatan pelatihan peningkatan kapasitas kader posyandu desa melalui program percepatan penurunan Stunting itu sendiri dibuka oleh Asisten II Setda, Fery Hardi atas nama Bupati Murung Raya, Perdie M. Yoseph.

Bacaan Lainnya

“Kondisi Stunting ini saat ini menjadi beban pemerintah daerah ditengah pandemi covid-19, tentu untuk menekannya pemerintah tidak mungkin dapat bekerja sendiri, sehingga perlu dukungan dari seluruh pihak guna bersama-sama melakukan pencegahan,” ungkap Fery.

Menurut Fery palatihan yang mengikut sertakan seluruh kader posyandu di 12 desa binaan PT IMK tentu sangat membantu dalam melakukan pencegahan potensi meningkatnya angka Stunting.

Selain itu Asisten II Setda Mura ini juga memaparkan dukungan lainnya yang sangat diharapkan untuk membantu langkah pencegahan Stunting ini adalah dari peran media massa yang diharapkan dapat menjadi corong informasi dan sosialisasi bagi seluruh lapisan masyarakat agar dapat mengetahui, memahami serta mampu mengedukasi masyarakat untuk terhindar dari potensi Stunting.

“Dengan bantuan penyebarluasan edukasi dan sosialisasi yang tepat, maka kita yakini bisa memberikan wawasan dan pengetahuan bagi masyarakat kita, sehingga dampak buruk Stunting bagi pertumbuhan anak dapat dengan cepat bisa kita atasi bersama,” paparnya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Murung Raya, dr Suria Siri yang berkesempatan menjadi salah satu pemateri dalam pelatihan tersebut menjelaskan, saat ini angka Stunting naik signifikan.

Pihaknya menyadari bahwa selama dua tahun terakhir, semua sektor terganggu yang mengakibatkan angka tersebut meningkat.

“kita telah melakukan beberapa upaya intervensi terhadap kondisi ini, dengan memberikan makan tambahan terutama susu bagi balita dan ibu hamil, dengan mengerahkan petugas kesehatan yang ada di desa desa,” jelas Kadiskes.

Dalam masa pelatihan kepada kades Posyandu, Suria mengatakan para kader akan pihaknyq bekali pengetahuan khusus tentang Stunting, karena daerah sekitar tambang saja sudah begitu banyak penderita Stunting, sehingga perlu menjadi perhatian bersama.

Pos terkait