PAMBELUM, Puruk Cahu – Program satu miliar satu desa merupakan program unggulan Pemerintah Kabupaten Murung Raya yang direalisasikan sejak 2013 lalu. Program ini diproyeksikan untuk mendorong dan meningkatkan pembangunan daerah, khususnya yang ada di wilayah perdesaan.
Sejak program itu diluncurkan dalam kurun dua tahun, tidak sedikit perubahan yang dirasakan oleh masyarakat perdesaan. Hasil pembangunan yang bersumber dari dana APBD Murung Raya tersebut terlihat dari realisasi program Satu Miliar Satu Desa.
Misalnya, pembangunan jalan dan jembatan, sarana pendidikan dan kesehatan, sarana perkantoran dan fasilitas umum di desa, sarana pengairan dan air bersih serta sarana ibadah bersama fasilitasnya.
“Pada tahun 2018 ini, dana Satu Miliar Satu Desa yang diusulkan melalui kegiatan Musrenbang juga diharapkan dapat membangun dan meningkatkan sarana dan prasarana ibadah secara fisik, juga meningkatkan tingkat kualitas kerohanian masyarakat,” kata Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sri Karyawati saat ditemui diruang kerjanya, Senin (19/2/2018) siang.
Sri menambahkan, melalui program pembangunan Satu Miliar Satu Desa ini, proses pembangunan di wilayah Kabupaten Murung Raya yang luas mencapai 23.700 kilometer persegi secara umum berjalan lancar. Sedikitnya ada sekitar 125 desa dan kelurahan yang masyarakatnya dapat kucuran alokasi dana tersebut melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Murung Raya.
“Secara konseptual, pelaksanaan Program Satu Miliar Satu Desa juga lebih difokuskan untuk empat hal bidang pembangunan yaitu bidang insfrastruktur, pendidikan, dan bidang kesehatan, dan kerohanian” ungkap Sri.
Dia menambahkan, pemerintah desa diberikan keleluasaan sebesar-besarnya untuk melakukan inisiasi dalam menentukan rencana pembangunan prioritas apa saja yang akan direalisasikan sebagai bentuk representasi aspirasi masyarakat desa.
“Realisasi program pembangunan tersebut telah menjadi jawaban atas berkembangnya aspirasi masyarakat luas yang mengharapkan upaya nyata dari pemerintah daerah dalam hal peningkatan kualitas SDM, daya saing dan kesejahteraan,” tuturnya.(Red2)
