PAMBELUM, Puruk Cahu – Pemerintah Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah terus berupaya menekan terjadinya stunting atau kondisi tinggi badan anak lebih pendek dibanding tinggi badan anak seusianya di wilayahnya.
Kepala Dinas Kesehatan Murung Raya, dr Suria Siri mengatakan untuk melakukan pencegahan potensi terjadinya Stunting ini, sebenarnya harus diawali dari bagian terkecil dari masyarakat yaitu keluarga.
“Keluarga terutama ibu saat mengandung wajib asupan makanannya bernutrisi maksimal atau bergizi tinggi sehingga asupan bagi calon bayi maksimal juga, dan bukan hanya sampai disitu terus dilanjutkan hingga mencapai 1.000 hari pertama kehidupan anak,” kata Suria Rabu (25/8/20201).
Penurunan stunting di Kabupaten Murung Ray, kata Suria menjadi perhatian penting Pemda setempat, terlebih setelah digelarnya Rapat Koordinasi (Rakor) tingkat nasional terkait upaya untuk bergerak bersama untuk percepatan penurunan Stunting, yang dipimpin langsung oleh Wakil Presiden RI KH Ma’aruf Amin secara virtual.
Dikatakan Suria juga, jika sejak balita sudah mengalami stunting, maka bisa dipastikan pertumbuhannya akan terus melambat hingga dewasa.
“jika terjadi sangat disayangkan, karena stunting adalah kondisi gangguan pertumbuhan yang tidak bisa dikembalikan seperti semula atau permanen,” jelas mantan direktur RSUD Puruk Cahu ini lagi.
Tidak hanya dilingkup keluarga, Suria juga menghimbau peran masyarakat sekitar sangat penting guna mendukung upaya pencegahan stunting ini, contohnya melaporkan ke fasilitas kesehatan terdekat bila disekitar tempat tinggalnya ada indikasi stunting.
“Intinya jika ingin mencegah stunting dalam keluarga, asupan serta status gizi seorang calon ibu harus baik. kemudian disertai dengan memberikan asupan makanan yang berkualitas ketika anak telah lahir,” pungkasnya lagi.