SERUYAN – Puluhan kepala desa dan perangkat desa se-Kabupaten Seruyan dikumpulkan di Kota Kuala Pembuang selama dua hari. Mereka diikutkan dalam pelatihan dan sosialisasi pengelolaan keuangan dana desa, Kamis (2/11/2017).
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Bahrun Abbas mengatakan, belum ada desa yang membuat dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban penggunaan ADD pada tahap 1.
Dalam evaluasi didapati kurangnya sumber daya aparatur desa yang mampu menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana desa.
Hal itu sangat berimbas pada Pemerintah Kabupaten Seruyan. Karena mempengaruhi laporan konsolidasi Pemkab Seruyan ke pemerintah pusat melalui aplikasi OMSPAN.
“Para kepala desa termasuk bendahara desa saat ini dalam menyampaikan laporan realisasi dan pertanggungjawaban dana desa, seringkali tanpa disertai surat pengantar dari kecamatan atau tanpa diverifikasi terlebih dahulu. Bahkan masih banyak yang langsung ke BPKAD. Sehingga itu memperlambat proses pelaporan,” kata Abbas.
Untuk mengatasi persoalan ini kata Bahrun, BPMDes bekerjasama dengan Inspektorat Seruyan menggelar sosialisasi dan pelatihan pelaporan ADD. Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari di gedung serba guna Kuala Pembuang.
Sebagai pemateri, lanjut Bahrun, pihaknya mengundang dua pejabat Kementerian Keuangan RI yakni Wahyu Prabowo dan Prayudi Imam Prakoso sebagai narasumber.
Diharapkan dengan adanya kegiatan ini para kades dan perangkat desa di Kabupaten Seruyan kedepan lebih mandiri dan mampu membuat laporan keuangan.