PAMBELUM, Puruk Cahu – Tim Pengawalan, Pengamanan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah (TP4D) Kejaksaan Negeri (Kejari) Murung Raya (Mura) siap melakukan pendampingan terhadap proyek strategis Nasional kareta api dari Puruk Cahu menuju Bangkuang Kabupaten Barito Selatan (Barsel).
Dalam pembangunan kareta api sepanjang 422 kilometer itu nanti total anggaran yang digunakan kurang lebih senilai Rp.77 Triliun.
Kejari Mura, Robert Sitinjak menyampaikan tugas pihaknya nanti akan mendampingi, mengawal kepala daerah yang akan melaksanakan program pembangunan dimaksud.
“Silahkan para pejabat memanfaatkan tim ini (TP4D), sehingga tidak akan ada lagi ketakutan pejabat saat menggunakan dana pemerintah. TP4D tidak akan tumpang tindih dalam melaksanakan pengawasan dengan Badan Pengawas Keuangan (BPK) dan Badan Pengawasan Keuangan dan pembangunan (BPKP),” ungkap Robert di Puruk Cahu, Selasa (12/3/2019).
Menurut Robert, baik tim TP4D, BPK dan BPKP memiliki tujuan yang sama, yakni agar tidak terjadi penyimpangan dalam pelaksanakan program atau proyek milik pemerintah.
Dijelaskan Robert lagi, nanti setiap kali mereka (pemerintah) melakukan kegiatan program pembangunan, pemimpin daerah bisa berkomunikasi dengan pihaknya, agar tidak ada lagi rasa takut dalam penggunaan uang negara.
”Terserah apa yang ingin mereka koordinasikan asal tidak ada unsur penyimpangan. Bentuk pendampingan yang kami lakukan ialah memberikan pendapat hukum (legal opinion),” tambah Robert.
Namun demikian menurut Robert, pendampingan nanti bukan berarti institusinya “mengamini” jika ada penyimpangan, tapi sebaliknya akan langsung melakukan tindakan hukum.
“Bagaimana pun kami ingin amankan uang rakyat sesuai dengan program kami, yakni Ayo Kawal Uang Rakyat (AKUR). Adanya tim pendampingan ini, tidak ada lagi alasan kepala atau pejabat daerah takut mengeksekusi dana dari pemerintah,” jelas Robert lagi.(Supri/Red1)
