PAMBELUM, Puruk Cahu – Melambungnya harga Bahan Bakar Minyak (BBM), terutama jenis pertamax dan premium (bensin) tingkat eceran beberapa hari terakhir membuat resah hampir seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Murung Raya (Mura).
Bertapa tidak, untuk harga eceran BBM (pertamax dan premium) yang dijual diseputaran Kota Puruk Cahu sekarang mencapai Rp15.000 per liter, itupun bisa dihitung berapa kios memiliki BBM untuk dijual sebab mengalami kelangkaan.
Saat dikonfirmasi kesalah satu petugas stasiun bahan bakar umum (SPBU) yang berada di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Puruk Cahu, terungkap penyebab langkannya BBM karena berkurangnya pengiriman pasokan dari Depo Pertamina Banjarmasin.
“Memang berkurang pengiriman (BBM) sekarang sehingga tidak bisa maksimal melayani kebutuhan masyarakat,” ungkap petugas SPBU yang tidak disebutkan identitasnya, Rabu (3/10/2018) pagi.
Sementara itu salah satu aktivis yang ada di Kabupaten Mura, Lukmanul Hakim mendesak agar pemerintah setempat untuk turun tangan agar efek kenaikan BBM tingkat eceran ini tidak merembet ke sektor lain.
“Mohon instansi terkait turun tangan, agar masyarakat luas tidak merasakan dampak krisis BBM sudah berlangsung satu pekan terakhir,” subut Lukman yang juga Ketua Ikatan Keluarga Alumnus Himpunan Mahasiswa dan Pelajar Murung Raya (Ika Hipma Mura).
Dikatakan Lukmanul Hakim juga, pihaknya akan menghimpun informasi apa betul meroketnya harga BBM ini dikarenakan berkurangnya pasokan yang diterima oleh pihak pengelola SPBU di Kabupaten Murung Raya.
“Kasihan masyarakat dan kami Prihatin atas melonjaknya harga BBM di Kota Puruk Cahu dan sekitanya, sedangkan SPBU di sini (Puruk Cahu) ada dua tapi tetap mengalami kelangkaan sehingga harga melonjak tinggi. Saat ini kami lagi menghimpun informasi bahkan akan mencari informasi ke Depo Pertamina Banjarmasin, apa betul krisis BBM ini diakibatkan pasokan berkurang,” jelasnya lagi.(Supri/Red1)