PAMBELUM, Puruk Cahu – Wakil Ketua II DPRD Murung Raya Rahmanto Muhidin meminta aparat penegak hukum atau Kepolisian dibulan suci ramadhan 1445 H/2024 M agar melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pengguna petasan, termasuk peralatan yang bisa menyebabkan kebakaran atau luka+luka.
Tidak hanya itu, ia juga meminta pihak Kepolisian untuk melakukan pemantauan terhadap pedagang atau penjual petasan.
“Kalau tidak salah seingat kami, penjualan petasan yang memiliki daya ledakan cukup besar ini harus memiliki izin dari instasni terkait,” ujar Rahmanto, Kamis (14/3/2024).
Disisi lain, Wakil Ketua II DPRD dari fraksi Partai Kesatuan Bangsa (PKB) itu menyebutkan apabila pedangang tidak berizin itu boleh saja asalkan dalam sekala kecil ledakan jenis petasan yang ia perjualkan.
“Karena ada beberapa jenis kembang api atau petasan yang tidak berbahaya, seperti petasan mainan anak-anak itu tidak berbahaya hanya berbunyi kecil dan tidak meledak, untuk bisa menyebabkan kebakaran saja sangat minim itu,” sebut Rahmanto.
Sedangkan jelas Rahmanto untuk petasan yang memiliki daya ledakan cukup besar maka pedagang harus memiliki izin dalam penjualannya.
“Kami kami minta aparat penegak hukum untuk dapat mengawasi hal ini agar terhindar dari bahaya petasan yang tidak diinginkan terlebih dibulan suci ramadhan atau menjelang hari raya idulfitri nanti,” pungkasnya. (