PALANGKA RAYA – Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kalteng Katma F Dirun melalui Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dalam Negeri Jenta meminta masyarakat jeli dalam membeli tabung gas elpiji, guna menghindari tabung gas palsu yang sewaktu-waktu bisa mengancam diri dan orang sekitar.
“Masalah tabung gas ini jangan main-main. Jika membeli yang palsu, sangat berbahaya karena jika kualitas buruk maka bisa mengakibatkan kebakaran,” ujarnya.
Menurutnya, beberapa ciri fisik tabung gas asli yang bisa dikenali. Standar satu tabung elpiji 3 kg sekitar 4,95 kilogram. “Sementara yang abal-abal, beratnya lebih ringan dibandingkan yang asli,” tuturnya.
Sementara, ahli kebakaran yang juga Komandan Regu (Danru) I Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya, Sucipto S.Sos, kemarin meminta masyarakat paham cara memperlakukan tabung gas elpiji, agar tidak gampang bocor, salah satunya dengan tidak meletakkan dalam posisi miring di tempat agak sedikit terbuka agar udara bisa masuk.
“Banyak kejadian tabung gas meledak karena salah meletakan. Entah itu kebocoran atau diletakkan dalam posisi miring. Saat situasi dalam keadaan terbakarpun, seharusnya jangan panik,” ucapnya.
Apabila muncul api pada kompor gas, tambah Cipto, maka langkah pertama jangan panik. Menurutnya, sediakan kain basah untuk menutupi wajah, jangan melawan arah angin, setelah menutupi dengan kain basah, api dengan sendirinya akan mati.
“Apabila tabung gas mengalami kebocoran, selang tabung bisa langsung ditutup menggunakan jari tangan. Setelah itu cabut regulator. Tabung tidak bisa meledak, cukup tutup selang dan Babi regulatornya saja, api akan padam,” tutupnya.