PAMBELUM, Puruk Cahu – Dalam rangka menjalankan program Corporate Social Responsibility (CSR) dibidang pendidikan, Adaro Metcoal Companies (AMC) melaksanakan seminar dan workshop bagi guru maupun tenaga pendidik tingkat SMP maupun SMA diwilayah Kecamatan Laung Tuhup dan Barito Tuhup Raya di Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah.
Kegiatan yang mengikutsertakan sebanyak 37 guru penggerak pada sekolah tingkat SMP maupun SMA itu dilaksanakan selama dua hari, yakni tanggal 11 dan 12 Oktober 2021 lalu di SMAN-1 Laung Tuhup.
Bapak Fery Basrah selaku Dept Head Eksternal Relation AMC dalam sambutannya mengharapkan melalui seminar itu ada peningkatan kapasitas bagi guru-guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, sehingga proses pembelajaran dapat berjalan secara maksimal.
“AMC sangat berkomitmen dalam dunia pendidikan, dan kegiatan ini merupakan lanjutan dari kegiatan yang sebelumnya pernah dilaksanakan pada tahun 2019. Namun untuk tahun 2020 sempat tertunda dilaksanakan karena pandemi Covid 19”, ungkap Fery.
Sementara itu mewakili pemerintah daerah, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Murung Raya, Ferdinand Wijaya mengucapkan terima kasih kepada AMC karena telah peduli dan tetap melaksanakan program CSR, khususnya dibidang pendidikan.
“Kami berharap agar seluruh peserta bersungguh-sungguh dalam mengikuti seminar dan workshop serta mendapatkan manfaat yang sebesar-besarnya dari kegiatan ini”. Tegas Ferdinand.
Terpisah, Kepala SMAN 1 Laung Tuhup, Amirudin menyampaikan melalui seminar dan worshop ini para guru dapat lebih professional, tahu trik-trik mengajar, serta tidak membeda-bedakan peserta didik.
Untuk diketahui, , tujuan yang ingin dicapai dalam program ini adalah peningkatan kapasitas guru-guru, agar memiliki skill mengajar yang bagus, kreatif, inovatif dan mampu memanfaatkan segala sesuatu yang ada disekitar untuk menjadi sarana dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
Seorang guru dituntut untuk dapat melaksanakan transfer of knowledge kepada para siswa dengan tidak terpaku hanya dengan satu sumber maupun pembelajaran, atau dalam istilah sekarang adalah metode HOTS (High Other Thingking Skill), sehingga proses belajar mengajar sampai pada ketuntasan.
Sementara itu juga dalam dalam kegiatan itu peserta dikumpulkan dalam 1 ruangan, dan secara virtual (daring) mendengarkan materi maupun arahan yang disampaikan oleh konsultan pendidikan yang telah dipilih dalam program itu. Kegiatan ini pula dilaksanakan dengan pemenuhan standard prokes pandemi Covid 19.