PULANG PISAU – Hasil panen ikan budidaya di Kabupaten Pulang Pisau cukup tinggi. Sayangnya, sebagian besar masih belum terserap oleh pasar.
“Banyak pembudidaya sudah mulai panen ikan lele dan ikan patin, tapi dipusingkan karena kesulitan pasar untuk melepas ikannya,” kata Dedy, salah satu pembudidaya ikan lele di Pulang Pisau, Sabtu (14/10/2017).
Karena tidak ada pasar untuk ikannya, kelompok pembudidaya ikan di Desa Mantaren, Gohong hingga Jabiren mengaku merugi. Hal itu akibat stok pakan terus jalan sementara belum ada pembeli.
“Sementara dari dinas perikanan justru tidak berdaya dan mengaku tidak punya akses ke pembeli atau penampung ikan, tapi lucunya dari dinas, bantuan benih terus saja diberikan bahkan meningkat,” ujarnya.
Terkait hal itu Anggota DPRD Kabupaten Pulang Pisau Diharyo meminta Pemeritah Daerah melalui dinas terkait untuk daPat memberikan solusi bagi pembudidaya ikan, untuk dapat memasarkan hasil panennya.
“Masyarakat harus diberikan pelatihan untuk pengolahan ikan asin, karena dengan adanya pengolahan ikan asin atau pengolahan lainnya, akan meningkatkan minat beli masyarakat serta mempertahankan produk,” katanya.
