Pemkab Murung Raya latih 80 orang menggunakan sistem pemerintahan berbasis elektronik

Suasana Bimtek Srikandi di Kabupaten Murung Raya yang dilakanakan di GPU Tira Tangka Balang di Puruk Cahu, Senin (26/6/2023).
PAMBELUM, Puruk Cahu – Pemerintah Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsiapan (Dispursip) menggelar bimbingan teknis (Bimtek) Sistem Kearsiapan Dinamis Terintegrasi (Srikandi) di Gedung Pertemuan Umum (GPU) Tira Tangka Balang di Puruk Cahu, Senin (26/6).

Syahrial Pasaribu selaku Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsiapan Kabupaten Murung Raya dan ketua panitia saat menyampaikan laporannya mengatakan bahwa bimtek srikandi tersebut dilaksanakan selama satu hari dan diikuti sebanyak 80 peserta yang terdiri dari perangkat daerah, kecamatan dan kelurahan.

“Tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan serta memberikan motivasi aparatur perangkat daerah, kecamatan dan kelurahan dalam melaksanakan sistem pemerintahan berbasis elektronik” ujar Syahrial Pasaribu.

Bacaan Lainnya
Dikatakan Syahrial juga sistem pemerintah  berbasis elekstronik sudah diamanatkan dalam peraturan Presiden RI nomor 95 tahun 2018 dan keputusan Menteri PAN dan RB nomor 67 tahun 2020 tentang Aplikasi Umum bidang kearsipan dinamis, yang telah mensahkan semua proses surat menyurat secara digital.
Sementara itu Bupati Murung Raya, Perdie M. Yoseph melalui Asisten I Bidang Pemerintahan, Sarampang mengharapkan melalui kegiatan tersebut peserta yang semuanya berasal dari OPD untuk saling bersinergi dan berkolaborasi bersama-sama menghasilkan satu dorongan perbaikan tata kelola pemerintahan melalui sistem tata kelola kearsipan agar lebih terdigitalisasi dan terintegrasi secara baik dengan menggunakan aplikasi sistem kearsipan dinamis terintegrasi.
“Karena apabila seluruh perangkat daerah di lingkup pemerintah kabupaten dapat mengimplementasikan penggunaan aplikasi srikandi ini, paling tidak secara otomatis kita dapat membantu menjaga keseimbangan alam, yakni mengurangi penebangan pohon, yang menjadi bahan baku pembuatan kertas,” jelas Sarampang.
Dikatannya juga kelebihan lainnya dari penggunaan aplikasi srikandi ini, alur pengelolaan arsip dinamis yang ada di seluruh perangkat daerah akan lebih terstruktur secara benar, jelas dan tepat melalui sistem yang terintegrasi berbasis teknologi informasi dan komunikasi.

Sementara itu narasumber dalam kegiatan tersebut pun hadir secara langsung dua orang dari Arsip Nasional Republik Indonesia, yaitu Satimin dan Pinandita Syafrisman.

Pos terkait