PAMBELUM, PURUK CAHU – Salah satu permasalahan dalam penyelenggaraan Posyandu yang paling mendasar adalah Masih kurangnya pengetahuan kader baik dari sisi akademis maupun teknis.
Diketahui bersama bahwa kader merupakan ujung tombak dari seluruh kegiatan yang dilaksanakan di Posyandu, keberadaan kader menjadi hal yang sangat penting dan strategis ketika pelayanan yang diberikan ke masyarakat dapat memberikan dampak positif terhadap peningkatan derajat kesehatan yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Anggota DPRD Murung Raya menyambut baik Kegiatan Jambore Kader Posyandu Tingkat Kabupaten Murung Raya dengan tema “ Tuntaskan Stunting, Cegah Pernikahan Anak untuk Mewujudkan Generasi Emas 2030”.
“Melalui kegiatan ini, kita tidak hanya merayakan pencapaian dan prestasi yang telah diraih oleh posyandu dan para kadernya, tetapi juga berkomitmen untuk terus memperbaiki kualitas pelayanan dan memperkuat sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait,” terang Dina Maulidah usai menghadiri pembukaan Jambore Kader Posyandu, Senin (9/9).
Politis PKB DPRD Mura Ini menerangkan, Jambore Posyandu ini adalah ajang untuk berbagi pengalaman, belajar dari satu sama lain, serta merencanakan langkah-langkah strategis untuk menghadapi tantangan ke depan.
“Kami berharap agar kegiatan ini dapat memotivasi kita semua untuk terus berinovasi dan berkolaborasi dalam meningkatkan pelayanan kesehatan di setiap Posyandu. Mari kita tingkatkan kualitas pelayanan, perkuat kapasitas kader, dan tingkatkan partisipasi masyarakat dalam mendukung program-program kesehatan,” terangnya.
Upaya peningkatan peran dan fungsi Posyandu menjadi tanggung jawab semua pihak termasuk kader posyandu. Peran kader dalam penyelenggaraan Posyandu juga sangat besar. (SU)