PAMBELUM, Puruk Cahu – Tidak kunjung membaiknya harga jual getah karet membuat sebagian warga di Kabupaten Murung Raya (Mura) lebih memilih menjual kayu karet untuk dijadikan kayu bakar karena lebih menjanjikan.
Salah satunya seperti yang dilakukan oleh Jurian, warga Kelurahan Muara Laung Kecamatan Laung Tuhup yang sehari-hari menjual kayu bakar dari pohor karet dengan rata-rata bisa penghasilan Rp200 ribu per minggu.
“Satu ikat kayu bakar dengan isi 20 pucuk saya jual dengan harga Rp10 ribu. Untuk satu hari paling tidak ada 2 ikat yang dibeli orang,” ungkap Jurian saat dikonfirmasi didepan rumahnya, Minggu (24/12/2017).
Diceritakan Jurian ditekuninya bisnis kayu bakar dari pohon karet tersebut banyaknya kebun karet warga yang dibabat habis untuk dijadikan kebun sayur atau segala macam.
“Asal kayu yang saya jual diambil dari kebun milik warga yang ditebang yang lahanya dijadikan kebun sayur. Murahnya harga jual getah karet menjadi penyebab utama,” tambah Jurian.
Menurut warga itu lagi untuk harga juga getah karet diwilayahnya berkisar Rp5.500 sampai Rp6.000 per kilogram sehingga dianggap kurang cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.(Red)