PAMBELUM, Puruk Cahu -Dianggap mencatut nama organisasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) agar mendapat dukungan warga untuk maju di Pilkada Murung Raya (Mura) tahun 2018 mendatang dari jalur perorangan (indepnden) membuat Syafuani tidak tinggal diam.
Saat dikonfirmasi oleh pambelum.com, Syafuani secara tegas membantah tuduhan menyebut dirinya pernah berbicara kepada warga bahwa pihak MUI mendukung dirinya bersama Dihasbi.
“Saya tidak pernah manyatakan hal tersebut dan sekarang saya mau mengklarifikasi kabar itu ke Ketua MUI Mura, Mislan Abrori,” ungkap Syafuani yang juga salah satu pengurus MUI Mura, Minggu (25/12/2017).
Sementara itu seperti pemberitaan sebelumnya saat dikonfirmasi perihal tersebut, Ketua MUI Mura, Mislan Abrori secara tegas mengklarifikasi dan menyampaikan sikap MUI dalam mengahadapi Pilkada selalu netral.
“MUI baik dari tingkat pusat sampai ke daerah dalam AD/ART-nya bersifat keagamaan, kemasyarkatan dan independen. MUI tidak berafilisi kepada salah satu organisasi sosial politik apapun.” tutur Mislan.
Elka Sumardi, warga Kelurahan Muara Laung Kecamatan Laung Tuhup yang menyampaikan laporan dugaan pencatutan tersebut mengaku sangat terganggu karena menganggap MUI adalah organisasi netral.
“Kami sangat resah dengan penyebutan pasangan calon independen mendapat dukungan dari MUI, sedangkan kami tahu MUI itu adalah lembaga netral dalam hal sistem politik. Tentu hal tersebut justru membuat masyarakat Muara Laung kecewa dengan MUI,” ungkap Elka Sumardi beberapa waktu lalu.(Red)