PAMBELUM, Puruk Cahu – Kalangan DPRD Murung Raya (Mura) berharap, perusahaan yang beroperasi di wilayah bumi Tana Malai Tolung Lingu ini dapat memenuhi kewajiban mereka dalam melakukan pembinaan dan juga memberikan fasilitas program Corporate Social Resposnsibility (CSR) bagi desa-desa binaannya.
Hal ini beralasan, sebab ditemukan sarana air bersih dari program CSR perusahaan setempat yang belum tuntas, seperti yang terjadi di Desa Maruwei I, Kecamatan Laung Tuhup. Kabupaten Murung Raya.
“Program CSR seharusnya harus dilakukan secara serius, terlebih lagi menyangkut air bersih yang menjadi hajat dan harapan masyarakat desa binaan para perusahaan,” kata anggota DPRD Mura Tuti Marheni, Senin (4/04/2022).
Selain itu ia juga menyoroti serapan tenaga kerja lokal di Kecamatan Laung Tuhup dan Kecamatan Barito Tuhup Raya. ternyata masih belum optimal dilakukan oleh perusahaan yang berinvestasi di wilayah tersebut.
Politis Nasdem itu menyebutkan bahwa masih ada perusahaan yang belum optimal menerapkan 70 persen tenaga kerja lokal dari desa-desa binaan.
“Permasalahan ini dikeluhkan oleh masyarakat dari 7 desa yang ada di Kecamatan Laung Tuhup serta 5 desa lainnya dari Kecamatan Barito Tuhup Raya bahwa perusahaan yang beroperasi di wilayah tersebut tidak optimal dalam menyerap tenaga kerja lokal,” tandasnya.