DALDUK KBP3A Kabupaten Murung Raya Gelar PATBM 2023

PAMBELUM, Puruk Cahu – Pemerintah Kabupaten Murung Raya ( Mura) melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DALDUK KBP3A) menggelar Pembinaan dan Pengembangan Perlindungan Anak terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) 2023.

Kegiatan ini secara dibuka oleh Kepala DALDUK KBP3A yang diwakili Sekretaris Daniel Patandianan di aula Cahai Ondhui Tingang (Gedung B), selasa (16/5/2023).

Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh Lurah, sejumlah Kepala Desa beserta perangkatnya, peserta kegiatan Pembinaan dan Pengembangan PATBM serta tamu undangan.

Bacaan Lainnya

Plt Kepala DALDUK KBP3A Lynda Kristiane dalam sambutan yang dibacakan Daniel Patandianan, mengatakan kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang diharapakan bisa untuk membuat sebuah gerakan dari jaringan atau kelompok warga pada tingkat masyarakat yang bekerja secara terkoordinasi.

“Hal ini untuk mencapai tujuan inisiatif masyarakat sebagai ujung tombak untuk melalukan upaya-upaya pencegahan dengan membangun kesadaran masyarakat agar terjadi perubahan pemahaman, sikap dan perilaku yang memberikan perlindungan kepada anak di Kabupaten Murung Raya,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Perlindungan Anak, Melda Apsari Rombe Datu dalam laporannya menuturkan pelaksanaan pembinaan dan pengembangan PATBM dimaksudkan sebagai upaya Pemerintah Daerah melalui DALDUK KBP3A untuk membangun intervensi perlindungan anak yang terpadu dengan melibatkan pertisipasi masyarakat di tingkat provinsi, kabupaten/kota dan desa.

“Tujuannya dari kegiatan pembinaan dan pengembangan Perlindungan Anak terpadu Berbasis Masyarakat ini adalah memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada aparat desa dan masyarakat di daerah, terkait pentingnya melakukan perlindungan terhadap anak-anak, meliputi perlindungan anak terhadap pemenuhan hak anak, peran orang tua dalam pola asuh anak, perlindungan anak berkebutuhan khusus, perlindungan anak yang berhadapan dengan hukum dan perlindungan anak dari kekerasan dan eksploitasi,” kata Melda Apsari Rombe Datu.

 

Pos terkait