Acara ini digelar oleh Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DALDUK KBP3A) Mura, Kamis (13/4/2023).
Dalam sambutannya, Asisten III Setda Mura mengatakan, data dan informasi gender merupakan komponen penting dalam penyelenggaraan pembangunan yang digunakan mulai dari tahap perencanaan, penganggaran, implementasi sampai dengan evaluasi program atau pengukuran terhadap pencapaian kinerja pembangunan.
“Karenanya data dan informasi ini sangatlah dibutuhkan sebagai suatu bahan masukan dalam melakukan perencanaan pembangunan di semua bidang, tidak terkecuali pada pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak,” katanya.
Di mana, menurutnya, data gender dan anak dapat membantu para pengambil keputusan untuk mengidentifikasi perbedaan kondisi perkembangan keadaan perempuan dan laki-laki, mengevaluasi dampak dari intervensi pembangunan, mengidentifikasi masalah, membangun dan memilih opsi yang paling efektif untuk mengatasi isu-isu kesenjangan antara perempuan dan laki-laki.
“Budaya yang ada dalam masyarakat menyebabkan terjadinya kesenjangan peran antara laki-laki dan perempuan yang berdampak pada posisi tersubordinasi, termarginalisasi, mempunyai beban ganda, pelabelan, mengalami kekerasan, eksploitasi, diskriminasi, dan penelantaran,” ucapnya.
Tetapi di sisi lain ia mengungkapkan banyak upaya yang telah dilakukan baik oleh Pemerintah Daerah, swasta, organisasi masyarakat maupun kalangan perguruan tinggi dengan tujuan yang sama yaitu mensejahterakan masyarakat.
“Kita semua menyadari bahwa perwujudan masyarakat yang adil dan sejahtera tidak terlepas dari upaya seluruh unsur dalam setiap bangsa,” ungkapnya.
Selaras dengan yang disampaikan oleh Asisten III Mura, Sekretaris Dinas (Sekdis) P3APPKB Murung Raya Daniel menambahkan bahwa tujuan kegiatan tersebut untuk mendorong perangkat daerah mengumpulkan dan memanfaatkan data gender dan anak yang terpilah dalam penyusunan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan kegiatan pembangunan responsif gender dan peduli anak di Kabupaten Murung Raya.
“Kami hadirkan 23 orang unsur perangkat daerah lingkup Pemkab Murung Raya yang tergabung dalam forum data gender untuk mengkoordinasikan unit – unit pengelolaan data diinternal maupun eksternal dalam penyelenggaraan sistem data gender dan anak, termasuk Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Murung Raya sebagai narasumber,” ucap Daniel.