PALANGKA RAYA – Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Asdy Narang, mendesak Pemerintah Daerah (Pemda) untuk segara membangun gedung sekolah dasar (SD) di Palangka Raya, yang terbakar beberapa bulan lalu. Hal itu dalam rangka mendukung lancarnya aktivitas pendidikan di daerah.
“Kita sangat prihatin sekali atas kejadian ini, tetapi juga yang sangat kita sesalkan, sampai saat ini tidak ada follow up dari pemerintah daerah, baik dari Pemerintah Provinsi (Pemrov) maupun Pemko dan juga dari kalangan lainnya yang memberikan perhatian yang khusus lah untuk masalah ini,” kata Asdy, Sabtu (7/10/2017).
baca juga: Pengacara Yansen Binti Ajukan Praperadilan ke PN Palangka Raya
Hal itu disampaikan Asdy kepada saat melihat beberapa sekolah yang mengalami kebakaran seperti SDN 1 Menteng, di Jalan Yos Sudarso, SDN 1 dan SDN 6 Palangka, yang terletak di jalan Tjilik Riwut Palangka Raya.
Lanjut Asdy, pembakaran gedung SD ini sudah terjadi hampir dua bulan lalu, bahkan masuk dalam bulan ketiga ini. Namun, pemerintah daerah seolah cuek terhadap kelanjutan pembangunannya.
“Seharusnya ini diutamakan, inikan anak-anak kasian mereka sekolah ada yang dibagi dua waktu, pagi dan siang hari, tadi bahkan ada sekolah yang meminjam sekolah lain. Apakah ini akan selalu dibiarkan begini terus, sampai kapan?,” tegas Asdy.
baca juga: Gubernur akan Tindaklanjuti Penangkapan Tiga Warga Karang Taba
Asdy juga menyayangkan sikap pihak Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Tengah, yang sampai saat ini belum memberikan respon kepada pemerintah, apakah gedung sekolah yang terbakar itu sudah bisa dilaksanakan pembangunan atau belum.
Anggota DPR RI, yang membidangi pendidikan ini juga mengungkapkan, dari informasi yang dia terima, pemerintah pusat telah mengucurkan dana sekitar Rp4 miliar lebih untuk membantu membangunkan gedung SD yang terbakar tersebut. Namun, infrormasinya bantuan berupa dana rehap tersebut ditolak oleh Pemko Palangka Raya.
“Informasinya belum ada juga proses dari Polda yang memberikan izin untuk membangun. Padahal pemerintah pusat telah mengucurkan anggaran sekitar Rp4 miliar, tetapi tidak juga digunakan juga, dalam arti kata ditolaklah istilah kasarnya,” ungkapnya.
baca juga: Tim Saber Pungli Murung Raya Sorot Pelayanan di Disdukcapil dan 10 Kecamatan
Asdy kembali mendesak Pemprov Kalteng dan Pemko Palangka Raya segera mengambil langkah strategis dalam rangka mempercepat pembangunan gedung SD yang terbakar. Karena masalah ini kata dia bisa diselesaikan dengan berbagai kebijakan, tanpa harus melalui alur birokrasi yang berbelit-belit.
“Ini harusnya pemerintah kota dan pemerintah provinsi itu duduk bersama-sama, masalah ini harus cepat dituntaskan, jangan sampai berlarut-larut. Ini sudah hampir 2-3 bulan lebih tidak ada proses sedikitpun pembangunan, gak ada sama sekali,” pungkasnya.