PAMBELUM, Puruk Cahu – Menjadi kawasan pemukiman transmigrasi di Kabupaten Murung Raya (Mura), warga Desa Trans Bahitom, Kecamatan Murung sangat perlu perhatian sebab saat ini masih banyak fasilitas yang belum mereka didapatkan, misalnya ketersediaan air bersih.
Seperti yang dikatakan Ketua RT. 13 Trans Bahitom, Parno saat kedatangan anggota DPRD Kabupaten Mura, Rahmamto Muhidin mengatakan, selain keluhan ketersedian air bersih, sampai saat ini masih ada puluhan rumah yang belum dialiri listrik serta bangumam rumah ibadah yang perlu direnovasi.
“Jadi itu beberapa yang menjadi keluhan kami sekarang agar kiranya bisa didengar dan ditindaklanjuti oleh pemerintah, utamanya oleh wakil rakyat yang sekarang kebetulan bersilaturahmi ke tempat kami,” ungkap Parno, Jumat (16/3/2018) malam.
Sementara itu, Tolani yang merupakan salah satu tokoh masyatakat Trans Bahitom mengatakan sampai saat ini pihaknya masih belum mendapatkan hak sertifikat tanah sebab pemukiman mereka sekarang masuk dalam kawasan hutan produksi.
Menjawab apa yang menjadi keluhan warga Trans Bahitom, Rahmanto yang juga Ketua DPC PKB Kabupaten Mura ini menjelaskan apa yang disampaikan itu akan dibawa dan diperjuangkannya di kursi DPRD.
“Do’akan saja agar bisa saya perjuangkan sehingga ada jalan keluar untuk permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat Trans Bahitom sekarang,” jawab Rahmanto.
Untuk masalah sertifikat tanah, Rahmanto meminta warga Trans Bahitom untuk bersabar sebab pihak pemerintah daerah sudah mengajukan permohonan peralihan kawasan hutan produksi menjadi areal penggunaan lainnya (APL) ke Pemerintah Pusat.
“Jadi sampai saat ini belum ada jawaban dari Pemerintah Pusat, jadi dimohon untuk warga bersabar saja dulu,” ungkap Rahmato dengan singkat.(Red1)