PALANGKA RAYA –Anggota DPRD Kalimantan Tengah dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Syamsul Hadi berang setelah pembahasan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) dituding tidak sah. Katanya, semua anggenda di DPRD sudah terjadwal.
“Didalam banmus itu apa jadwalnya kan kita sudah tahu semuanya, kalau mau begitu tolong teman-teman fraksi bikinkan di Banmus, kita giring disitu, harusnya kita jaga banmus,” kata Syamsul di Palangka Raya, Kamis (16/11/2017).
lanjut dia, kalau kemudian hari ini pembahasan KUA-PPAS APBD disebut tidak sah. Dia mengira ada pihak yang ingin menyengsarakan rakyat karena ini kaitannya dengan APBD.
KUA-PPAS itu kata Syamsul merupakan kepentingan pembangunan Kalimantan Tengah, utamanya kepentingan masyarakat. Bahkan, Syamsul mempertanyakan balik kepada ketua fraksi tersebut, apakah ada memasukan jadwal masalah fraksi dan alat kelengkapan dewan (AKD) di jadwal Banmus.
“Ada kepentingan masyarakat disana, teman-teman DPRD, Anggota DPRD jangan gagal faham tentang Banmus itu saja. tolong pahami banmus, Kalau mau masukan jadwal pembahasan itu, di banmus. Kawal disitu, banmus itu yang menetapkan anggota ini tidur, apakah anggota ini suruh pergi banmus itu,” tegas Syamsul, yang juga Ketua Komisi C DPRD Kalteng ini.
Dia mencontohkan, untuk penetapan jadwal pembahasan perda pun itu dimasukan dalam jadwal Banmus,
“Pembahasan APBD sangat penting, Kalau masalah Komisi dan Fraksi inikan nanti dulu, karena kita mengejar waktu sekarang ini, jadi tidak ada bahasa sah dan tidak sah disini,” terang Anggota DPRD Kalteng dua periode ini.
Dia menegaskan, kalau pembahasan KUA-PPAS APBD Kalteng TA 2018 ini sudah ditetapkan di dalam jadwal Banmus, makanya kalau ada pihak yang menyebutkan pembahasan itu tidak sah, maka dia menyarankan untuk mempelajari lagi tugas dan fungsi Banmus.
“Kalau ngomong begitu gagal faham terhadap tata tertib DPRD. Gagal faham terhadap fungsi Banmus, pembahasan yang dilaksanakan ini karena sudah berdasarkan Banmus, kalau tidak sah dia suruh mempelajari Banmus itu fungsinya apa, berarti dia gagal faham,” pungkasnya.(dno)