NANGA BULIK – Pengurus DPD Partai Persatuan Indonesia ( Perindo) Kabupaten Lamandau hadiri acara syukuran HUT partai Golongan Karya, Jumat (20/10/2017). Hal ini dalam rangka membangun komunikasi dan pergaulan politik yang baik serta memenuhi undangan.
Kedatangan pengurus Perindo Lamandau ini, disambut oleh jajaran pengurus Golkar dan pengurus partai lainnya serta kalangan FKPD setempat. Sambutan hangat juga didapat dari Hendra Lesnana, bakal calon Bupati Lamandau 2018-2023 yang diusung partai Golkar.
“Saya mewakili pengurus partai Perindo kabupaten Lamandau mengucapkan selamat hari ulang tahun partai Golkar yang ke 53. Semoga kedepan kita dapat bersama sama turut berperan aktif dalam pembangunan di “Bumi Bahaum Bakuba” yang kita cintai ini,” ungkap ketua DPD Perindo Lamandau, Ratno.
Dalam acara syukuran tersebut, selain digelar acara potong tumpeng juga dilanjutkan dengan kegiatan ziarah ke makam pahlawan dan ke makam tokoh masyarakat pendiri kabupaten Lamandau yang diikuti oleh pengurus dan kader partai Golkar.
Dalam sambutan singkatnya, kandidat bakal calon Bupati Lamandau yang diusung partai Golkar, Hendra Lesmana, meminta doa restu dan dukungan semua pihak serta masyarakat Lamandau dalam Pilkada Lamandau yang akan digelar tahun 2018 nanti.
Sejarah singkat
Partai Golkar bermula pada tahun 1964 dengan berdirinya Sekber Golkar di masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Sekber Golkar didirikan oleh golongan militer, khususnya perwira Angkatan Darat.
Berdirinya partai ini diawali berhimpunnya berpuluh-puluh organisasi pemuda, wanita, sarjana, buruh, tani, dan nelayan dalam Sekretariat Bersama Golongan Karya (Sekber Golkar). Sekber Golkar didirikan pada tanggal 20 Oktober 1964.
Terpilih sebagai Ketua Pertama Sekber Golkar adalah Brigadir Jenderal (Brigjen) Djuhartono sebelum digantikan Mayor Jenderal (Mayjen) Suprapto Sukowati lewat Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) I, Desember 1965.
Jumlah anggota Sekber Golkar ini bertambah dengan pesat, karena golongan fungsional lain yang menjadi anggota Sekber Golkar dalam Front Nasional menyadari bahwa perjuangan dari organisasi fungsional Sekber Golkar adalah untuk menegakkan Pancasila dan UUD 1945. Semula anggotanya berjumlah 61 organisasi yang kemudian berkembang hingga mencapai 291 organisasi.