PALANGKA RAYA – Capaian realisasi Anggaran Pendapat dan Belanja Daerah (APBD) Kalteng 2017 triwulan III dievaluasi. Evaluasi meliputi capaian dari Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) provinsi dan juga pemerintah kabupaten dan kota.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan (Bappedalitbang) Kalteng Yuren S Bahat mengatakan, terget pendapatan menjadi poin yang diperhatikan pada evaluasi kali ini. Termasuk juga realisasi fisik maupun realisasi keuangan yang menjadi tolak ukur capaian realisasi APBD pada triwulan III ini.
“Tentu kita-lah punya terget betapa yang harus terealisasi. Nah makanya perlu dilihat sampai sejauh mana capaiannya,” kata Yuren, Rabu (18/10/2018)
Realisasi APBD saat ini rata-rata mendekati 60 persen dari target 80 persen. Dengan waktu yang hanya menyisakan dua bulan setengah menjelang akhir tahun anggaran, SOPD di provinsi harus menggenjot realisasi APBD agar tercapai sesuai target.
“Kapan perlu bikin rencana aksi, kapan perlu per minggu evaluasi rencana aksinya. Apa kendalanya, apa solusinya. Nah kita berharap dua bulan setengah kedepan rencana aksi ini bisa berdampak,” ucapnya.
Dengan waktu yang tersisa dirinya yakin realisasi APBD bisa terpenuhi. Apalagi bila SOPD yang memegang anggaran fisik cukup banyak mampu merealisasikan anggaran yang ada, maka target yang sudah ditetapkan pemerintah bisa tercapai bahkan melampaui.
“Yang dibuat pemerintah itukan teget optimis, rentangan sampai 70 persen keatas pun sudah bagus. Makanya kami harapkan SOPD yang banyak pegang anggaran fisik bisa merealisasi anggaran yang dimiliki,” katanya.
Ia mengatakan, kedepan perlu adanya rumusan permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan dan tindak lanjut yang diperlukan untuk mengatasi permasalahan dan percepatan penyerapan anggaran serta penyelesaian fisik kegiatan.
Maka dari itu, ujar dia, target realisasi yang ditetapkan bisa terpenuh hanya tergantung bagaimana langkah dari SOPD. Dengan adanya rencana aksi dari SOPD, maka untuk mengejar realisasi pada triwulan IV nanti tidak terlalu banyak dibebankan.
“Kita optimis saja yang menjadi target itu bisa tercapai. Hanya saja tercapai atau tidaknya tergantung langkahnya saja, apa yang harus dibuat, apa yang harus diselesaikan,” pungkasnya.