PAMBELUM, Puruk Cahu – Saat ini minyak goreng mulai langka di Kabupaten Murung Raya (Mura) ditambah dengan harga yang melambung dan barang mulai menipis.
Sementara data per 1 Maret 2022 dari data dinas Kop dan UMKM tersedia stok
2.694 liter minyak goreng di pasar hasil pemantauan, menurun dari sepekan sebelumnya.
Terkait itu Pemerintah Kabupaten Mura bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) melaksanakan rapat untuk penanganan kelangkaan dan kenaikan harga minya goreng di Kabupaten Murung Raya. Bahkan akan berencana sidak ke pasar dalam beberapa hari ke depan. Rapat dipimpin langsung Wabup Mura Rejikinoor didampingi Sekda Hermon.
Sekda Hermon menyampaikan,
Ini adalah kondisi sosial yang dihadapi oleh kita semua tidak hanya dikalangan lokal di kabupaten Murung Raya tapi secara nasional.
“Dalam kondisi ini yang perlu perhatian kita bersama termasuk mengecek kondisi harga di lapangan. Dengan turun ke lapangan paling tidak memberi informasi edukasi kepada masyarakat bahwa pemerintah memberi perhatian terhadap kondisi saat ini,” ucap Sekda.
Dengan adanya koordinasi lintas lembaga dan instansi terkait, menurut Wakil Bupati Murung Raya Rejikinoor Pemkab Mura akan mengambil langkah jalan keluar bagi masyarakat agar bisa memenuhi kebutuhan rumah tangga.
Lanjutnya, untuk stok minyak goreng di wilayah Murung Raya sudah ada, hanya saja terkendala transportasi di wilayah Muara Teweh.
‘Sesuai hasil di lapangan, kita dapat memastikan harga sehingga masyarakat bisa menjangkau dan membeli sesuai kebutuhan rumah tangga,” ujar Wabup.