Kopi Jos Gelar Lomba Foto “Kembali ke Pasar Tradisional”

PALANGKA RAYA – Kopi Jos kembali menyelenggarakan event besar yakni lomba foto bertajuk “Kembali ke Pasar Tradisional”. Lomba ini terbuka bagi seluruh masyarakat Kalimantan Tengah.

“Foto diambil di wilayah Kalteng pada periode yang telah ditentukan. Karena yang kita inginkan adalah menonjolkan daerah Kalteng terutama pasar tradisionalnya,” kata Owner Kopi Jos, H Rizky R Badjuri, Minggu (8/10/2017).

baca juga: Kopi Jos dan Kick Andy Foundation Bagikan Kaki Palsu Gratis di Palangka Raya

Bacaan Lainnya

Dijelaskan Rizky, Periode pengambilan foto 1 Januari 2017-15 Oktober 2017 dan pengiriman dan pemajangan di Instagram 4-16 Oktober 2017. Sementara penjurian akan dilaksanakan pada 17-18 Oktober 2017.

Alat pengambilan foto antara kamera DSLR, kamera poket, kamera telepon seluler, action camera. Selain itu karya foto harus merupakan karya peserta asli dan belum pernah memenangi lomba fotografi sebelumnya.

“Kemudian pameran foto, pengumuman dan penghargaan pemenang akan dilaksanakan pada 18 Oktober 2017. Editing yang diperbolehkan hanya sebatas yang bersifat dasar seperti pemotongan (kroping), kontras, penajaman (sharpness) dan saturasi,” jelas Rizky.

baca juga: ​Wakil Ketua DPRD Palangka Raya Puji Pelaksanaan Pesparawi di Lamandau

Lanjut dia, setiap peserta berhak mengirimkan maksimal 3 karya fotografi. Boleh foto berwarna atau hitam putih, vertikal atau horizontal, dengan format JPEG (8 bit). Resolusi minimal 300 dpi, sisi terpanjang minimal 2048, sisi terpendek menyesuaikan, kapasitas minimal 2 mega byte.

Foto dikumpulkan secara langsung ke sekretariat panitia yakni di Kopi Jos Jalan S Parman, Palangka Raya atau melalui email, paling lambat 16 Oktober 2017 pukul 23.59 WIB. Pengumpulan karya foto dilengkapi identitas peserta dan judul foto, waktu pengambilan dan keterangan pengambilan.

“Unsur penilaian kita yakni keselarasan tema, teknik fotografi serta estetika dan keindahan. Hasil penjurian bersifat final dan tidak dapat diganggu gugat. Hak cipta karya foto tetap menjadi milik peserta namun panitia pelaksana berhak menggunakan foto untuk keperluan non-komersil,” kata Saripudin, juri lomba foto.

Pos terkait