PAMBELUM,Puruk Cahu – Pasca kejadian kebakaran yang ketiga kalinya di daerah Pasar Pelita Hulu, pada awal tahun 2018 kali ini kinerjanya dari pihak Pemadam Kebakaran (Damkar) yang dibawahi oleh Satpol PP di evaluasi oleh pihak pemerintah daerah, Selasa (2/1/2018) siang.
Menurut Kasatpol PP Kabupaten Mura Iskandar, SE mengatakan bahwa, sejak pagi pihaknya khususnya bagian Damkar dikumpulkan di ruang rapat Kantor Bupati Mura. “Evaluasi sejak pagi tadi kita dikumpulkan untuk membahas hal-hal penting yang berkaitan dengan persiapan secara teknis dan sarana dan prasarana berkaitan dengan kejadian kebakaran beberapa waktu yang lalu,” kata Iskandar kepada awak media setelah rapat tertutup bersama Sekda Mura.
Menurut Kasatpol PP, pihaknya menerima banyak kritikan dan cemoohan dari warga masyarakat terkait kebakaran yang terjadi baik secara langsung maupun melalui media sosial dan pemberitaan di media massa.
“Menurut saya pihak anggota Damkar tidak terlambat dalam penanganan kebakaran tersebut. Dan air di setiap unit mobil Damkar kita sudah siap, yang menjadi keterlambatan adalah saat kejadian awal api membesar kondisi listrik saat itu masih dalam keadaan masih menyala. Dalam standar penanganan api harusnya listrik di tempat kejadian harus dalam posisi dimatikan, agar tidak mengakibatkan korban jiwa dalam penanganan api,” jelasnya.
Iskandar menambahkan, bahwa masyarakat harus mengerti kondisi saat kejadian. “Tahun ini kita akan sosialisasikan nantinya kepada masyarakat untuk setiap rumah di wilayah padat penduduk seperti wilayah pasar untuk menyediakan Apar untuk memadamkan api sejak awal, dan setiap RT nantinya akan kita imbau untuk menyediakan pompa air yang nantinya juga akan kita berikan pelatihan penanganan api,” ungkapnya. (Red2)