PULANG PISAU – Masyarakat Perduli Api (MIPA) yang sedang melakukan pengeboran sumur guna antisipasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) lari berhamburan. Hal itu akibat semburan lumpur pasir setinggi 20 meter.
Peristiwa ini terjadi di Handil Pukung Handewung RT 06 Desa Mintin Kecamatan Kahayan Hilir, Selasa (24/10/2017) lalu. Kejadian bermula sekitar jam 09.00 WIB, saat para pekerja selesai mengebor sumur dengan kedalaman 27 meter.
Pada saat hendak membuka ragum, pekerja di kagetkan dengan semburan pasir bercampur air setinggi 20 meter. Dimana munculnya semburan itu disertai bunyi dentuman serupa suara petasan.
“Ketika kami membuka ragum, langsung menyemburkan air bercampur pasir setinggi 20 meter, sontak membuat kami dan kawan-kawan lari berhamburan menjauh dari lokasi itu, ” kata Hendra, Rabu (25/10/2017).
Tutur Hendra, semburan air yang keluar disertai bunyi dentuman itulah yang membuat dia dan kawan terkejut. Akibatnya mereka berlarian menjauhi lokasi tempat pengeboran.
Kasus ini diketahui merupakan kasus kedua. Sehari sebelumya, terjadi fenomena serupa, hanya saja ketinggian air tidak setinggi kali ini.
“Semburan air bercampur pasir hari ini lebih dahsyat dibandingkan hari kemarin. 2 batang pipa besi ukuran 3 meter dan ragum juga terbang oleh dahsyatnya semburan tersebut,” kata Hendra.