PAMBELUM, Puruk Cahu – Fraksi gabungan Partai Demokrat, Golongan Karya DPRD Kabupaten Murung Raya (Mura) berharap, pemerintah daerah khususnya Kabupaten Mura agar dapat lebih memfokuskan pada orientasi belanja untuk kebutuhan masyarakat, jangan lebih banyak belanja untuk memenuhi kebutuhan birokrasi. Hal itu disampaikan juru bicaranya Susilo SE dalam pandangan umum fraksi mereka terkait belanja daerah yang telah terealisasi saat rapat paripurna dalam rangka pemandangan umun fraksi-fraksi DPRD Mura terhadap materi pertanggungjawaban pelaksanaan APBD kabupaten Mura tahun anggaran tahun 2020, Rabu (21/7/2021).
Terkait dengan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) yang terjadi ini, Fraksi Demokrat Golkar meminta kepada pemerintah daerah dalam dalam perencanaannya dan programnya itu harus lebih profesional, efektif kemudian lebih efisien. “Kami katakan ini karena Silpanya terlalu banyak kami minta diuraikan dan dijelaskan oleh pemerintah daerah tentang terkait Silpa yang terlalu banyak,” kata Susilo dalam rapat paripurna dewan yang dipimpin ketua DPRD Mura Doni didampingi Waket I Likon dan dihadiri Sekda Mura Hermon serta anggota DPRD Mura dan pejabat OPD lainnya.
Selanjutnya, terkait dengan capaian program pembangunan yang telah dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Murung Raya pada tahun 2020 menurut hemat mereka, masih belum memuaskan dan belum optimal. Karena masih banyak infrastruktur yang belum dilaksanakan dan masih belum pemerataan. “Padahal infrastruktur jalan merupakan lokomotif untuk menggerakkan pembangunan ekonomi. selain itu infrastruktur jalan juga merupakan pilar yang menentukan perencanaan kelancaran arus barang,” imbuhnya.
Menurutnya, ini harus jadi perhatian dari pemerintah daerah. Bagaimana baik pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan sebagainya agar bisa berjalan, walaupun di tengah Covid-19 yang melanda. “Jangan dijadikan covid yang melanda sebagai senjata untuk tidak melaksanakan pembangunan,” tegas Silo sapaan akrabnya.