Disnakertran Jalin Kerjasama Dengan BLK Samarinda Tingkatkan Kemampuan Pencaker

PAMBELUM, Puruk Cahu– Pemerintah Daerah Kabupaten Murung Raya melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi menjalin kerjasama dengan pihak Balai Latihan Kerja (BLK) Samarinda untuk memberikan pelatihan kepada para pencari kerja.

Saat ini sudah ada sebanyak 16 orang yang bakal siap bekerja di Perusahaan Swasta di Kabupaten Murung Raya. Mereka ini bagian dari pembinaan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Murung Raya yang mengambil jurusan pelatihan operator alat berat dan mekanih alat berat.

“Pemkab Mura rencana mengirim peserta pelatihan operator alat berat dan mekanik alat berat. Berjumlah 16 orang ini merupakan wakil dari kelurahan Batu Bua 1,  Desa Batu Bua 2 dan desa Kalang Dohong Kecamatan Laung Tuhup,” ungkap Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Murung Raya, HM Syahrial Pasaribu diruang kerjanya, Jumat (23/2/2018).

Bacaan Lainnya

Yang mana kata Syahrial kegiatan tersebut dilaksanakan mulai awal April 2018 mendatang yaitu di Balai Latihan Kerja (BLK) Samarinda. Berjalannya kegiatan tersebut merupakan kerjasama Pemerintah Kabupaten Murung Raya dengan BLk Samarinda Kalimantan Timur.

Untuk waktu pelatihan operator alat berat 60 hari dan mekanik alat berat 90 hari termasuk  praktik lapangan dan teori. Program ini, tambah Syahrial merupakan program percepatan pembangunan Desa atau Kelurahan atau usulan Desa pada program Rp 1 Miliar 1 Desa dan 1 Kelurahan Rp 1 Miliar.

“Kepastian dan  persiapan kegiatan itu,  kami ditugaskan oleh Plt Bupati Murung Raya berangkat  ke Samarinda di dahului dengan penandatangan kesepakatan kerjasama pelatihan tersebut Kepala Dinas Tenaga Kerja dengan Kepala BLK Samarinda,” ucapnya.

Dipilihnya kerjasama dengan BLK Samarinda, karena fasilitas BLK Samarinda itu cukup lengkap  termasuk asrama, lapangan olah raga dan praktik lapangan serta berbagai jurusan. “BLK Samarinda merupakan lembaga yang direkomendasikan Kemenaker RI untuk wilayah Timur yang  memiliki kompetensi dan akreditasi pelatihan,” ungkap Syahrial.

Pelatihan operator alat berat dan mekanik alat berat ini sesuai dengan permintaan pasar kerja. Ketika selesai pelatihan pun di magangkan selama 200 jam di beberapa perusahaan  Pertambangan di Kabupaten Murung Raya.

“Kami mengharapkan mereka dapat mengisi lowongan kerja di perusahaan pertambangan karena memiliki skil yang dibutuhkan,” tuturnya. (Red2)

Pos terkait