Dapat Banyak Protes Dari Orang Tua Peserta, Ini Penjelasan Ketua Panitia Indonesian Ethnic Glamour Fashion Show

PAMBELUM, Puruk Cahu – Ketua Panitia kegiatan audisi Indonesian Ethnic Glamour Fashion Show and Model Contes Goes To Grand Final Bangka Belitung Kabupaten Murung Raya (Mura), Kristiannur mengaku cukup gerah dengan banyaknya pertanyaan bernada protes, terutama dari orang tua perserta yang mempermasalahkan hadiah berupa uang pembinaan dari audisi tersebut.

Saat bersama pembelum.com, Kristiannur mengatakan dalam kegiatan yang diselenggarakan tanggal 14 Januari 2018 lalu, mekanismenya bukan menghasilkkan pemenang, tatapi mencari finalis untuk berlomba lagi dikegiatan yang sama yang diselenggarakan di Bangka Belitung tanggal 25 sampai 28 Januari 2018 mendatang.

“Kegiatan itu kan sifatnya audisi lho yang artinya masih ada lagi fase lomba berikutnya. Jika mereka lolos ditahap audisi maka mereka disebut finalis dan akan berlomba di Bangka Belitung dengan biaya sendiri, baik untuk tiket pesawat pulang pergi, hotel dan lain-lainnya,”ujar Kristiannur, Rabu (17/1/2018).

Bacaan Lainnya

Disampaikan Kristiannur juga, pada kegiatan yang dilaksanakan di GPU Tira Tangka Balang Kota Puruk Cahu tersebut, bukan termasuk dari agenda Pemerintah Kabupaten Murung Raya dan dengan cukup banyak pejabat yang hadir dalam acara itu merupakan undangan dari pihak panitia.

“Seperti hadirnya Ketua TP-PKK Kabupaten Mura, Lynda Kristiane dan juga Kepala Dinas Parpora Mura itu merupakan undangan dari kami. Dan untuk brosur yang memuat hadiah sebanyak Rp56 juga itu diberikan bagi pemenang di Bangka Belitung, bukan untuk audisi di Kota Puruk Cahu,” tambah Kristiannur lagi.

Dilanjutkan Kristiannur kembali, seandainya ada pihak yg merasa tidak puas maupun protes terhadap hasil penilaian panitia, harap jangan protes terhadap ibu Bupati Murung Raya Lynda Kristiane, tapi sampaikan langsung kepada panitia penyelenggara.(Amaliyah/Red1)

Pos terkait