PAMBELUM, Puruk Cahu – Bupati Murung Raya (Mura), Perdie M Yoseph mengakui adanya anak pejabat lingkup Pemda Mura yang ikut mendapat bantuan biaya pendidikan ke perguruan tinggi dari Pemerintah Kabupaten Mura.
“Tapi 95 persen mahasiswa atau mahasiswi penerimanya merupakan warga kurang mampu,” ungkap Perdie saat dikonfirmasi beberapa wak media ketika memantau pelaksanaan Pilkades di Desa Danau Usung, Kecamatan Murung, Rabu (6/11/2019).
Menurut Perdie, wajar bila terdapat suara tidak terima karena terdapat anak pejabat yang ikut mendapat bantuan biaya pendidikan tersebut, tapi patut dilihat juga dalam ralisasinya memang diprioritaskan bagi mahasiswa yang kurang mampu.
“Kalau hanya lima hingga 10 anak Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau pejabat dari 1.243 penerima saya rasa wajar, karena di SK itukan bisa dilihat prioritas kuota didapatkan oleh mahasiswa yang kurang mampu,” jelas Perdie.
Dilanjut Perdie lagi, pihak Pemda Mura juga sudah membuka pendaftaran atau penerimaan berkas sebanyak dua kali, namun hingga ditetapkannya melalui SK masih tidak mencukupi kuota 10 orang per desa dari 116 desa di Kabupaten Mura.
“Karena tidak terpenuhinya kuota secara menyeluruh dan melalui pertimbangan, akhirnya Pemkab Mura kembali membuka pendaftaran. Tentu saja syaratnya harus putra daerah dan memiliki keinginan dengan serius untuk kuliah, tapi yang perlu digaris bawahi tetaplah warga yang kurang mampu,” tambah Perdie lagi.(SUPRI/…)