Pambelum.com, Palangka Raya – Ablasi Sungai Kahayan di Flamboyan Bawah Gang Sepakat menghancurkan tiga unit rumah. Akibatnya, tujuh kepala kelurga atau sekitar 30 jiwa diungsikan.
Rumah yang ambruk diketahui dibangun semi permanen berbahan dasar kayu dan berbentuk panggung. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian pada Minggu (1/1/2023) sore lalu itu.
Salah satu penghuni rumah yang ‘ditelan’ bencana, Heri, menjelaskan, sekitar pukul 15.30 WIB, sesaat sebelum abalasi terjadi, rumahnya terasa tiba-tiba miring dan ada suara gemuruh serta denyit dari rangka rumah. “Saat itu kita di dalam rumah ada sekitar 6 orang,” katanya, Jumat (6/1/2023).
Ketua RT 03 RW 08 Kelurahan Langkai Kecamatan Pahandur, Satria mengatakan, warganya yang menjadi korban telah diarahkan untuk mengungsi sementara di Posyandu Pahandut yang berada tidak jauh dari lokasi.
“Kelurahan melalui BPBD Palangka Raya telah menyalurkan bantuan berupa 50 bungkus nasi dan 10 paket sembako serta dapur umum untuk meringankan derita para korban,”kata Satria.
Wilayah pemukiman Flamboyan Bawah di Kota Palangka Raya yang dahulu dikenal dengan nama Danau Seha merupakan wilayah cekungan Sungai Kahayan. Daerah tersebut mulai dijadikan lokasi pemukiman berawal sekitar tahun 1980’an.
Rata-rata rumah yang dibangun disana berbentuk panggung dan aksesnya menggunakan jembatan titian. Wilayah tersebut termasuk rawan bencana banjir, kebakaran dan ablasi.